Sumedang, AMC.id — Bertepatan dengan menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember 2024, tanpa diduga awak media AMC.id, mendapat Khabar bahwa Ketua GPHN RI (Gerakan Penyelanat Harta Negara Republik Indonesia), Madun Hariyadi (Gus Madun), yang viral di medsos dan tiktok, mengenai adanya pelaporan ke pihak KPK beberapa waktu yang lalu dengan adanya dugaan tiga Bupati di Jawa Barat (kabupaten Bandung, Cianjur dan Sumedang) dilapor kan dugaan Korupsi, hal ini yang menimbulkan kekhawatiran bagi warga Sumedang, apakah benar seperti yang ramai di medsos dan tiktok ?.
Saat awak media melakukan wawancara khusus terkait Benar tidaknya pelaporan tersebut, Ketua GPHN RI, Jum’at 22 Nopember 2024, saudara Madun, dengan tegas, bahwa hal tersebut memang benar kami melaporkan dugaan tiga Kabupaten yang dilaporkan tersebut, antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur dan kabupaten Sumedang, karena selama ini pihak KPK sudah lama tidak menyentuh Kepala Daerah.

Sebenarnya saya tidak menyangka perihal pelaporan tersebut menjadi viral di medsos dan di tiktok bahkan saya tidak tahu, kenal pun tidak dengan mereka itu, dan masalah rincian apa saja yang dilaporkan, itu tidak bisa di jelaskan, karena materi laporan terkait korupsi tersebut harus berhati hati, apalagi saat ini sedang menjelang Pilkada, jangan sampai ada indikasi black compein (kampanye hitam), materi itu biarkan Penyidik, sebagai bahan penyidikan dari laporan kami, tentunya.
Awalnya saat kami sedang ngobrol bareng rekan rekan sambil ngopi, tepatnya didepan Gedung Kejati dimana obrolan itu mengenai dugaan korupsi tersebut, spontan saat itu udah kita laporkan aja ke KPK ujar rekan rekan,tandasnya.
Keluar Dari Gedung KPK ternyata diluar sudah banyak rekan rekan media menunggu dan langsung diwawancarai saat itu.

Setelah itu rame di medsos, yang meramaikan itu justru bukan tiktok saya, bahkan bermunculan tanggapan bahwa itu adalah HOAX, makanya mendengar katanya hoax, saya melayangkan surat secara terbuka dan mari kita buka didepan pemerintah Daerah bersama dengan pihak KPK, silahkan liput oleh media elektronik( media TV ), tentang pelaporan kami ke KPK biar jelas permasalahanya.
Seharusnya masyarakat berterima kasih kepada saya yang telah melaporkan kepada KPK, ini mala terbalik malah menyerang saya,” pungkasnya.
(Edy ms)
Red