Serang, AMC.id — Wilayah Provinsi Banten pada bulan November 2024 ini sudah memasuki musim penghujan. Bencana alam berupa banjir pun tengah mengintai daerah-daerah rawan di Banten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banten sudah memetakan daerah rawan banjir, hasilnya terdapat 1.079 desa di Provinsi Banten masuk ke dalam daerah rawan banjir.

Kepala pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, bencana banjir ini perlu diwaspadai mengingat hujan telah turun dibeberapa daerah dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Ribuan desa ini tersebar di delapan kabupaten dan kota se Banten. Mereka dibedakan oleh penyebab banjirnya, ada yang banjir karena luapan air sungai, genangan, bahkan banjir bandang karena bedanya topologi daerah,” ujar Nana saat dihubungi melalui telepon seluler pada, Jumat kemarin (22/11/2024).

Dikatakannya, dari 1.079 daerah itu terbagi menjadi 1.076 daerah rawan banjir dengan kelas kerawanan sedang, dan tiga desa atau kelurahan dengan kelas kerawanan banjir tinggi. Tiga desa itu berada di Kabupaten Tangerang yakni di Kecamatan Pakuhaji, dan di Kecamatan Teluk Naga juga di Kota, Kecamatan Kasemen.

Sementara, ribuan desa berada di Kabupaten Tanggerang dengan 266 desa, Pandeglang dengan 220 desa, dan disusul oleh Kabupaten Serang sebanyak 216 desa.
“Tangerang itu penyebabnya sama, yaitu luapan air sungai dan genangan. Sementara untuk wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang itu karena mereka daerah hilir yang mana jika terdapat hujan dengan intensitas deras, maka dapat memicu banjir bandang,” ungkapnya.
RGA/GAN
Red