Serang, AMC.id — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Serang melaksanakan kegiatan bakti sosial dan pemberian bantuan kepada anak-anak terindikasi stunting di Kecamatan Taktakan, Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya terpadu dalam mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Ketua TP PKK Kota Serang, Arfina Rustandi, memulai kunjungannya dengan mendatangi salah satu keluarga di Kampung Tibasurak, Kelurahan Taktakan, yang anaknya terindikasi stunting. Dalam kesempatan itu, Arfina memberikan bingkisan berisi sembako dan makanan bergizi.
“Kunjungan ini penting untuk meninjau langsung kondisi anak serta mengevaluasi pelaksanaan program intervensi gizi dan kesehatan,” kata Arfina.
Usai kunjungan, kegiatan dilanjutkan di aula Kecamatan Taktakan. Arfina bertatap muka langsung dengan para ibu balita, menyampaikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan pola asuh yang sehat. Ia juga membagikan makanan tambahan bergizi dan mendorong para ibu untuk aktif mengikuti Posyandu.
“Kami ingin memastikan semua anak di Kota Serang tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama,” ujar Arfina.

Camat Taktakan, Mamat Rahmat, dalam sambutannya menyoroti perbedaan data anak stunting. Berdasarkan verifikasi dari kader PKK, Posyandu, dan Puskesmas, jumlah anak stunting di Taktakan tercatat 94, jauh berbeda dari data Dinas Kesehatan Kota Serang yang mencatat 374 anak.
“Kalau angka dari Kadinkes itu benar, berarti Taktakan jadi yang tertinggi di Kota Serang. Tapi data kami hasil kroscek menunjukkan 94 anak. Data ini sudah sinkron by name, by address,” tegasnya.
Mamat juga menjelaskan berbagai upaya penanggulangan stunting yang telah dilakukan di wilayahnya, mulai dari program “Simil” (Siap Hamil dan Siap Nikah) bersama KUA, pemberian susu dan makanan bergizi oleh Puskesmas, hingga pembentukan taman asuh anak di beberapa kelurahan.
Taktakan juga mengembangkan aplikasi Simantap (Sistem Informasi Mantau Cepat) untuk memantau kondisi gizi anak secara real time. “Target kami, tahun ini tidak ada lagi anak yang terindikasi stunting maupun gizi buruk,” ujar Mamat.
Kegiatan ini turut dihadiri para lurah se-Kecamatan Taktakan, Kepala Puskesmas Taktakan H. Yana Supiana, para kader PKK dan Posyandu, serta puluhan ibu dan anak balita.
Program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Penurunan Stunting yang dicanangkan pemerintah pusat dan didukung penuh oleh TP PKK Kot Serang.
Rachmawati
Red