Buru, AMC.id — Aktivis barisan anti korupsi, kolusi dan nepotisme LSM (BAKKIN) Malik Masuku, menyatakan akan melaporkan Kepala Sekolah Dasar Negri (SDN) 3 Waelata Desa Waelo Kecamatan Waelata, Susanti ke Kejaksaan Negri Buru, Maluku, pada Rabu (12/2/2025).
Laporan ini, berkaitan dengan adanya bauh tak sedap di lingkup SDN 3 Waelata terkait indikasi dugaan korupsi dan laporan fiktif dana (BOS) batuan operasional Sekolah Dasar Negri (SDN) 3 Waelata, tahun 2022, 2023 dan tahun 2024″, ujarnya
Aktivis anti korupsi itu, menuturkan bahwa ada kejangalan dalam sistem pengelolaan keuangan dana BOS yang di lakukan Susanti semenjak menjabat Kepala Sekolah SDN 3 Waelata selama 3 tahun

Dana BOS tersebut di ketahui dari besaran nilai anggarannya mulai dari tahun 2022 hingga tahun 2025 di perkirakan milyaran rupiah dari 7 kali pencairan dana bos saat Susanti menjabat Kepala Sekolah
Ia mengatakan bahwa mengenai problem buah tak sedap itu, telah di kantongi fakta dan temuan untuk di laporkan kepada Kejaksaan Negri Buru, Maluku, secara hukum untuk di proses sesuai undang-undang yang berlaku. Tutupnya.
(MK)
Red