Serang, AMC.id — Kecamatan Taktakan Kota Serang menggelar Musyawarah Pembangunan Musrenbang Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten. Pemberdayaan masyarakat dan UMKM menjadi mayoritas yang diusulkan pihak kelurahan se-Kecamatan Taktakan.
Musrenbang Kecamatan Taktakan mengangkat tema Ciptakan Peningkatan Daya Saing Daerah, Menuju Serang Kota Peradaban. Menampilkan kabaret tentang pencegahan anak stuntung yang diperankan para lurah se-Kecamatan Taktakan. Penanganan stunting menjadi salah satu program skala prioritas yang diusulkan di dalam Musrenbang Kecamatan Taktakan.

Camat Taktakan Mamat Rahmat mengatakan, dalam Musrenbang ini ada 480 lebih usulan hasil Musrenbang Kelurahan setelah masuk ke Kecamatan kita pilah dan mengambil 10 usulan yang masuk kategori prioritas masing-masing Kelurahan.
“Untuk usulan setiap Kelurahan di Musrenbang Kecamatan Taktakan paling banyak tentang ekonomi kreatif, kalau soal pembangunan infrastruktur alhamdululah sudah ada bahkan sedang dimulai pengerjaannya dari PUPR Provinsi,” kata camat Taktakan.
Camat Taktakan melanjutkan, untuk Musrenbang tahun ini lebih diutamakan terkait ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat sesuai turunan aswacita Presiden Prabowo.

“Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi kreatif di Kecamatan Taktakan memang menjadi program prioritas dalam Musrenbang, seperti di Cilowong ada tempat untuk berkumpulnya para pemuda, potensi ini akan kita kembangkan yang berfungsi mengatasi berbagai masalah kenakalan remaja dan diarahkan ke hal positif, hal tersebut sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Kecamatan Taktakan,” ucapnya.
Kecamatan Taktakan, kata dia, tergolong unik karena ada banyak UMKM baik yang terdaftar maupun usaha rumahan yang tidak terdaftar di Kelurahan maupun Kecamatan, sehingga di Kecamatan Taktakan sangat banyak potensi pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dengan berbagai produknya.
“Di Kelurahan Dranggong terdapat banyak pengusaha UMKM yang belum terdata, sehingga kalau ini dikelola dengan baik maka akan membantu ekonomi keluarga dan akan membantu menghubungkan antar daerah dengan produk UMKM ya,” imbuhnya.

Sementara itu Asda 1 Pemkot Serang, Subagyo mengatakan, Musrenbang tingkat Kecamatan ada dua hal penting yang harus dilakukan. Pertama yakni evaluasi usulan tahun sebelumnya dan rencana usulan mendatang.
Kemudian, yang kedua Musrenbang dari setiap Kelurahan akan dikumpulkan kemudian di Kecamtan akan dipilih sepuluh yang masuk skala prioritas, kemudian dari Kecamatan akan diusulkan lagi ke Pemkot pada Musrenbang di tingkat Pemkot.
“Kita berharap dari setiap Kelurahan ada usulan yang skala prioritas agar usulan dari Musrenbang bisa disesuaikan dengan RKPD 2026, usulan mana saja yang prioritas dan akan dimasukan pada RKPD tahun Anggran 2026, hal tersebut akan tertuang dalam DPA masing-masing OPD, Kecamatan dan Kelurahan,” ucapnya.
“Kita sudah punya perda nomor 6 tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, dan setelah Wali Kota Serang terpilih dilantik kita akan menyusun RJPMD,” sambungnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Serang dari dapil 6, Edi Santoso mengatakan, melalui Musrenbang ini usulan masyarakat disampaikan, dan tentu harapan masyarakat usulannya akan direalisasikan dan sejalan dengan usulan masyarakat.
“Selama ini usulan masyarakat tidak sejalan dengan Musrenbang, maka melalui Musrenbang ini mari kita sama sama mengawal agar program usulan masyarakat bisa sejalan dengan pemerintah,” kata Edi Santoso.
GAN
Red