Buru, AMC.id — Tiga oknum Pegawi Negri Sipil (PNS) di Daerah Kabupaten Buru Maluku di duga secara gelap melakukan modus promosi jabatan dengan permintaan donasi dana.
Ketiga Oknum PNS tersebut bersala dari Sekolah Dasar Negri (SDN) 3 Lolonguba dan Sekolah Dasar Negri (SDN) 4 Lolonguba yakni Wahyudi, Sutomo dan Adman.
Wahyudi dan Sutomo di ketahui sebagai Kepala Sekolah dan bendahara SDN 3 Lolonguba Desa Waegeren sedangkan Adman di ketahui sebagai guru bawahan dari Sekolah SDN 4 Lolonguba Desa Grandeng.
Para Oknum PNS ini, disinyalir melakukan kong kali kong bermodus promosi jabatan dan donasi dana dengan pot 2 juta, yang tertulis bersama tim Ikhlas dalam pesan whatsapp rahasia yang beredar di kalangan oknum PNS dengan mengatasnamakan Adman dan Sutomo.
Dalam isi pesan whatsapp yang bersifat rahasia itu, terdapat kata yang menyebutkan dana tersebut sudah harus terkumpul selambat lambatnya hari Selasa tanggal 14 Januari Tahun 2025 dan di koordinasi dengan Sutomo tolong jaga rahasia.
Adam dan Sutomo yang di konfirmasi mengenai kejadian ini, menjelaskan bahwa pesan di whatsapp itu, dikirim oleh Kepala Sekolah Wahyudi kepada mereka untuk mendonasi dana soal promosi jabatan yang berkaitan dengan jabatan Kepala Sekolah

Namun dari pengakuan Adman dan Sutomo terdapat keanehan sebab di dalam pesan whatsaap yang bersifat rahasia itu mengatasnamakan Adaman dan Sutomo
Tetapi dari nomor pengirim pesan rahasia dalam Henvon milik Adman terdapat photo Kepala Sekolah yang bernama Wahyudi Spd, sehingga ketiga oknum PNS ini, diduga keras melakukan kong-kali kong secara gelap
Semetara dari sumber terpecaya oknum PNS lainnya, mengaku bahwa mereka juga menerima pesan rahasia yang sama yang tertulis bersama tim Ikhlas untuk promosi jabatan dan donasi dana dengan pot dua juta yang mengatas namakan Adman dan Sutomo
Selain itu, di pertanyaan tentang kepergian Kepala Sekolah Wahyudi ke Jakarta, Sutomo mengatakan Kepsek Wahyudi pergi ke Bupati Ikhlas. Lebih jauh lagi berdasarkan informasi yang di himpun, Wahyudi masih berada di Jakarta yang terlihat dalam photo bersama tim (IKHLAS) lkram-Sudarmo dengan menunjukan 2 jari.
Terkait dengan promosi jabatan Sutomo dan Adaman menuturkan tidak ada promosi jabatan Kepala Sekolah, di bulan Januari tahun 2025. Namun yang terjadi ada modus promosi jabatan
Atas keterkaitan ini, Kepala Sekolah Wahyudi yang di minta untuk di konfirmasi tentang persolan ini, lewat whatsaapnya tidak membalas dan di telpon di luar jangkauan hingga berita ini di naikan.
(MK)
Red