SERANG, AMC.id — DPD RI Perwakilan Provinsi Banten Hj. Ade Yuliasih mendengar keluhan petani Kabupaten Lebak
yang tergabung dalam Komunitas petani Sampangpeundeuy (kompas).
Kepada Hj. Ade Yuliasih para petani tersebut menyampaikan aspirasi berkaitan dengan Eks HGU PT. The Bantam Preanger dan Rubber co.Ltd di Kecamatan Leuwidamar dan Cimarga.
Aspirasi itupun ditindaklanjuti Hj. Ade Yuliasih dengan mengkonfirmasi ke Menteri ATR/BPN Nusron Wahid saat rapat bersama di Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025.
“Izin Pak menteri terkait reforma agraria yang ada di Kabupaten Lebak, Eks HGU PT. The Bantam Preanger yang ada di Kecamatan Leuwidamar dan Cimarga juga belum selesai,” ujar Hj. Ade Yuliasih.
Ade menjelaskan, masyarakat punya bukti yang kuat berupa sertifikat untuk menggunakan seluas 327 Hektare tanah Eks HGU PT. The Bantam Preanger dan Rubber co.Ltd itu. Namun dalam penggarapannya, warga saat ini merasa diganggu oleh pihak perusahaan tersebut.
“Ada yang sampai sekarang dan ini masyarakat diganggu terus oleh PT-nya,” tuturnya menyimpulkan aspirasi yang didapatnya dari warga Kabupaten Lebak.

DPD RI Perwakilan Banten Hj. Ade Yuliasih menyerahkan langsung dokumen aspirasi dari petani Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Kompas kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Selasa, 11 Februari 2025.
Lantaran itu, Hj. Ade Yuliasih meminta Menteri ATR/BPN Nusron Wahid untuk menindaklanjuti keluhan dari warga Kabupaten Lebak itum
“Nah ini mohon kiranya segera ditindaklanjuti, karena mengingat sangat penting sekali. Masyarakat punya alasan bukti yang kuat berupa sertifikat,” katanya.
Diantara bukti itu sebagaimana tertuang dalam berita acara tindak lanjut penataan lahan Eks HGU PT. The Bantam Preanger dan Rubber co.Ltd.
Didalam berita acara 23 Juli 2024 tersebut, tertuang bahwa, dari hasil pengukuran yang telah dilaksanakan oleh pegawai dari Kantor Pertanahan Kabupaten Lebak untuk lokasi lahan yang berada di sebelah utara untuk blok pasir bujang dari luas yang telah ada yaitu seluas 272 Hektare yang semula diperuntukkan untuk bekas pemegang hak yaitu PT Bantam Reanger dan Rubber co.ld berkurang seluas 54 Hektar akan diberikan kepada masyarakat yang semula mendapatkan seluas 273,7 Hektare menjadi 327 Hektare. Dengan demikian PT. The Bantam Pranger dan Rubber co.ld dari berita acara semula tanggal 31 Januari 2004 seluas 331 Hektare menjadi 277 Hetare.
Berita acara itupun sebagaimana ditandatangi PJ Bupati Lebak Iwan Kurniawan, Perwakilan PT The Bantam Reanger dan Rubber co.ld Muhammad Husni, Perwakilan masyarakat komunitas petani Sampang Mamat Rahmat.***
RGA
Red