SUMEDANG, AMC.id — Disaat ada beberapa sekolah lain diduga telah ‘menyunat’ dana program indonesia pintar (PIP), SMA Negeri Tomo justeru berlaku sebaliknya. Pembagian dana dari pemerintah untuk membiayai siswa-siswi yang dianggap kurang mampu ini malah mendapat apresiasi dari para orang tua siswa.
Para orang tua siswa menilai, dana PIP dibagikan sesuai dengan jumlah yang semestinya diterima para siswa.
“Saya mengapresiasi atas kecakapan para pengurus sekolah yang telah benar-benar amanah dalam mengalokasikan dana PIP kepada para siswa yang berhak menerimanya,” tukas salah seorang orang tua siswa kelas X.
Sementara, operator sekolah SMA Negeri Tomo, Cecep, merasa lega dana PIP telah sampai pada penerima manfaat atau siswa sesuai dengan besaran anggarannya. Hal itu tak lepas dari komitmen sekolah dalam rangka mensukseskan program pemerintah khususnya bidang pendidikan.
Dikatakan Cecep, dari jumlah siswa 862 orang, pihaknya mengajukan 776 siswa untuk mendapatkan dana PIP. Namun, yang disetujui pemerintah hanya 157 orang. Rinciannya, siswa kelas XII (alumni) sebanyak 17 orang.
“Untuk kelas XII masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp. 900.000,-,” terang Cecep.
“Sementara, sisanya sebanyak 140 orang terbagi atas siswa kelas X dan XI. Untuk mereka masing-masing Rp. 1.800.000,-,” imbuhnya.
Selanjutnya, Cecep berharap jumlah siswa yang mendapat bantuan PIP kedepannya bisa bertambah. Sebab, setidaknya dengan banyaknya yang mendapat bantuan PIP akan semakin banyak pula orang tua siswa atau siswa itu sendiri yang terbantu oleh program pemerintah tersebut.
“Jika begitu, kan banyak pula beban orang tua sedikit berkurang,” pungkas Cecep.
(Edy ms)
Red