Serang, AMC.id — Tinggal di rumah sederhana bersama anaknya dengan dinding bilik bambu, Nuri warga Kampung Kalapa Dua Kabupaten Serang, menceritakan kisah hidupnya yang penuh perjuangan.
Namun, harapan baru muncul ketika Nuri terpilih, sebagai penerima bantuan program perehaban Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Bantuan ini, merupakan hasil kolaborasi Dandim 0602/Serang dengan Bupati Serang lewat Baznas, yang dilaksanakan Komandan Koramil (Danramil) Koramil 0602-21/Kopo Kapten Inf Jakson Beay melalui Babinsa, bertempat di Desa Majasari Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (07/08/2025).
Nuri menyampaikan bahwa, sejak ditinggal suami tercinta setahun lalu, ia harus berjuang sendirian menghidupi anaknya, bekerja membantu warung makan. Kehidupan yang serba kekurangan tak menyurutkan semangatnya, meski kerap dihantui kesedihan saat anaknya bertanya tentang sang ayah.
Dengan suara bergetar, Nuri mengungkapkan betapa beratnya membesarkan anak seorang diri.
“Setiap kali anak saya menanyakan bapaknya, saya hanya bisa menunjukkan foto pernikahan kami. Rasanya hati ini hancur,” ujarnya sambil menahan tangis.
Kenangan indah bersama suami menjadi pelipur lara, meski tak jarang air matanya jatuh saat mengenang masa lalu,” tukasnya.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur mendapat bantuan ini. Tapi, di balik kebahagiaan, ada tersimpan rasa sedih. Karena suami tercinta, tidak bisa menikmati rumah baru ini bersama kami,” kata Nuri dengan mata berkaca-kaca.

Ucapan rasa syukur dan terimakasih juga disampaikan Nuri, kepada Bupati Serang serta Dandim 0602/Serang termasuk Danramil 0602-21/Kopo bersama Kepala Desa Majasari.
Meski demikian, ia bertekad memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anaknya.
Sementara itu, Kapten Inf Jakson Beay menjelaskan bahwa, program Rutilahu bertujuan membantu warga kurang mampu seperti Nuri.
“Kami ingin meringankan beban mereka,.dengan memberikan rumah yang layak. Ini adalah bentuk kepedulian TNI dan Pemerintah Kabupaten Serang, terhadap warga,” ujarnya.
Cerita Nuri tersebut, menjadi bukti nyata bahwa di balik kesulitan, selalu ada pertolongan. Bantuan program Rutilahu tidak hanya mengubah rumahnya, tetapi juga memberinya harapan baru, untuk masa depan yang lebih cerah bersama anaknya. Semangatnya pantang menyerah, menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
Pendim 0602/Gan
Red