SERANG. AMC.id -– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan perguruan tinggi Banten dalam merencanakan digitalisasi pelayanan publik. Khususnya pelayanan kesehatan di semua rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemprov Banten. Upaya itupun mendapat dukungan dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten.
Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Nana Supiana mengatakan, digitalisasi pelayanan kesehatan ditargetkan diimplementasikan di semua rumah sakit milik Pemprov Banten. Mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Malingping dan yang akan segera dioperasikan RSUD Labuan Kabupaten Pandeglang dan Cilograng Kabupaten Lebak.

“inisiasi dari Kadinkes bersama BRIN dan perguruan tinggi Banten untuk memastikan menguji pelayanan publik berbasis digital. Menguji semua pelayanan digital kesehatan, terutama di RSUD Banten, Malingping nanti mungkin menyusul Cilograng dan Labuan,” ujar Nana kepada Kabar Banten, Selasa 4 Februari 2025.
Nana menyempatkan hadir dalam rapat perdana riset pelayanan digitalisasi kesehatan di Banten yang digelar Dinkes Provinsi Banten, BRIN dan Perguruan Tinggi Banten. Itu berlangsung di Gedung Dinkes Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang.
Kata Nana, semua jenis pelayanan kesehatan di RSUD milik Pemprov Banten ditargetkan berbasis digital. Sehingga, masyarakat bisa dengan mudah menjangkau dan terkoneksi langsung dengan semua jenis pelayanan kesehatan.
“Semua berbasis digital, teknologi informasi yang bisa terkoneksi dengan kemudahan-kemudahan pelayanan publik,” katanya.
“Jadi masyarakat bisa mengakses semua failitas kesehatan dengan basis digital. Ini akan mewujudkan efisiensi dan efektivitas dari sisi budaya, masyarakat akan diberikan kemudahan, tidak mesti repot datang ke rumah sakitntnya, mulai dari pendaftaran sampai pelayanan kesehatannya,” tambahnya.
Dengan demikian kata Nana masyarakat bisa dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan kepastian pelayana kesehatan.

“Mereka punya waktu yang pasti, efisien, hingga kepastian pelayanannya, sampai mendapatkan resep dan obat, semua tergitalisasi dan itu semua terlayanan di RSUD Banten dan Malingping, tentu yang akan segera dibuka Labuan dan Cilograng,” paparnya.
“Jadi ini BRIN dan perguruan tinggi di Banten bersama dinas kesehatan dan akademisi ingin membantu pelayanan berbasis teknologi informasi menjadi lebih baik kedepan,” tegasnya.
Dengan terealisasinya pelayanan berbasis digital katanya, sesuai dengan cita-cita kepemimpinan Gubernur Banten terpilih yang akan segera dilantik.
“Hal ini dilakukan bahwa dalam kepemimpinan Andra Soni menghendaki perubahan yang serius dan inklusif dalam bidang pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan,” katanya.

Kepala Dinkes Provinsi Banten Hj. Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, riset yang akan dilakukan, yakni pelayanan digitalisasi kesehatan di banten menjadi salah satu strategi akademik dalam rangka digitalisasi pelayanan kesehatan yang telah berjalan di Banten.
“Saat ini salah satu sistem onilne yang sudah dipakai adalah SMRC. Saya berharap penelitian ini dapat menemukan identifikasi kendala yang dapat menyatukan seluruh aplikasi yang digunakan namun belum terintegrasi,” katanya.*
RGA
Red