Sumedang, AMC.id — Dugaan kasus korupsi pada pembangunan Puskesmas Cisitu kini statusnya ditingkatkan ke tingkat penyidikan. Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang telah melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus tersebut. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumedang, Adi Purnama, menyatakan, pada proses pembangunan Puskesmas Cisitu yang menelan anggaran Rp4,7 miliar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang tersebut diduga ada penyalahgunaan anggaran. “Pada hari ini (dugaan kasus penyalahgunaan dana pembangunan Puskesmas Cisitu) telah kami naikkan statusnya menjadi penyidikan,” ujar Adi kepada wartawan, Kamis, 2 Januari 2025.
Hasil penyelidikan, dugaan korupsi pada pembangunan Puskesmas Cisitu diketahui baru mencapai tahap kerugian sekitar sebesar Rp800 juta. “Tapi belum dilakukan perhitungan secara matang, nanti diperdalam lagi di tahap penyidikan,” katanya. Adi menyampaikan penyelidikan sudah dilakukan sejak akhir bulan Oktober 2024. hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa semua pihak yang terlibat dan mengumpulkan seluruh barang bukti secara mendalam.

Kasus Embung Selain menyampaikan dugaan kasus korupsi pembangunan Puskesmas Cisitu, Kejari Sumedang juga mengungkap dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Embung Sindang Sari Bumi Kiara Payung di Kecamatan Sukasari Sumedang pada tahun yang sama. “Proyek itu dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang mana pada hari ini juga telah dinaikan ke dalam status penyidikan, diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp2 miliar,” imbuhnya. Dalam dua dugaan kasus korupsi tersebut, para penyidik telah menemukan peristiwa pidana sehingga hasil penyidikan tersebut layak ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Apa yang menjadi peristiwa pidananya? Setidaknya, kami telah menemukan bukti awal yaitu adanya kerugian terhadap uang negara,” jelasnya. Kata dia, semua pihak yang ikut dalam pembangunan itu kita semua akan melakukan permintaan keterangan tanpa terkecuali,” ungkapnya.
(Edy ms)
Red